12.16.2009

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


Luar biasa unsur semangat yang saya dapatkan dari kontes ini, demi mendapatkan materi yang sesuai dengan keyword, saya rela mendatangi beberapa kampus dan sekolah lokal di madiun untuk sekedar penelitian kecil. Garis besar dari bahasan kali ini adalah beberapa hal seputar eksistensi guru, berikut konflik yang terjadi di dunia pendidikan khususnya yang menyangkut keberadaan seorang guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Pahlawan : Dari segi bahasa berarti seseorang yang berjasa demi sebuah kemerdekaan ataupun kemajuan dalam suatu bidang. Pahlawan berarti pula Penolong, penolong dari sebuah permasalahan atau bencana. Pahlawan di dunia pendidikan dapat kita artikan seorang penolong dari bencana kebodohan dan memerdekakan suatu kaum dari kebodohan itu sendiri. Setiap pahlawan akan selalu mendapatkan bintang jasa sebagai wujud rasa terimakasih atas perjuanganya, namun tidak untuk pahlawan yang satu ini, beberapa "Ironi" yang saya temukan justru berbanding terbalik dengan bintang jasa tersebut. Kenapa?

Belakangan sering sekali bermunculan berita baik di koran maupun televisi yang mengulas tentang kekerasan di dunia pendidikan, tak pelak sasaran pemberitaan adalah oknum guru yang menindak siswa-siswanya secara fisik. Hal ini terlihat sangat wajar sebab kebebasan untuk berfikir dan perlindungan hukum semakin maju. Tapi, akankah kebebasan berfikir dan jaminan perlindungan hukum menjadi sebuah alasan bagi para siswa untuk bertindak seenak hatinya?
Dari pengalaman saya sewaktu kuliah dan penuturan adik-adik kelas saya, bisa di simpulkan bahwa tindakan semena-mena oleh sebagian dosen pembimbing memang membuat jengkel hati dan perasaan. Meskipun sebenarnya hal yang kami anggap "semena-mena" hanyalah tindakan edukatif seorang guru dalam mendidik siswa-siswanya untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab dan berkeribadian lebih baik lagi, Bukan tindakan "destruktif" yang biasa di lakukan dalam imperialisme.

Bagaimanapun juga, guru pernah menjadi siswa, dosen pernah menjadi mahasiswa dan yang sekarang membimbing dulu pernah di bimbing, apabila seorang pendidik pernah merasakan kesal dan marah atas perlakuan gurunya di masa ia sekolah dulu, ada baiknya bila kini dia lebih peka dan toleransi dalam menghadapi berbagai jenis siswa yag memiliki keragaman latar belakang.
Namun Guru tetaplah manusia yang memiliki segala keterbatasan dan beban pribadi, adakalanya mereka tak mampu mengendalikan situasi saat menghadapi beberapa siswa yang bermasalah, suatu hal yang dangkal sekali bila orang tua siswa menyerahkan pendidikan anak-anaknya secara penuh pada seorang guru / fihak sekolah, dan menyalahkan pola didikan seorang guru atau lembaga tertentu atas kegagalan anak-anaknya,kita harus ingat bahwa keberadaan siswa hanyalah sekitar seperempat hari dari duapuluh empat jam yang ada, sehingga peran orang tua juga di butuhkan untuk mendidik anak-anaknya di rumah.

Memang seringkali di temui beberapa siswa yang memiliki keunikan dalam pergaulanya di sekolah, entah itu sebagai kepala gank, memiliki kelompok-kelompok tertentu, sifat-sifat nakal untuk melawan dan mengacuhkan tata- tertib, sifat dominasi, dan lain sebagainya. Dalam konotasi negatif kita sebut sebagai sikap-sikap "sok jagoan" dari para siswa. Hal ini memang di perlukan tindakan tegas dari seorang guru yang memang memiliki tanggung jawab kepada siswa-siswanya selama mereka berada di sekolah, namun tidak di benarkan sama sekali bila seorang guru bertindak secara arogan maupun kelewat batas menghadapi murid seperti itu.

Di satu sisi, pemberitaan-pemberitaan media yang telah saya paparkan di atas terkesan sangat memojokan posisi guru, namun adakalanya siswa juga melakukan kesalahan fatal dengan cara "aji mumpung", mumpung ada kesempatan, mumpung ada yang membela, dsb.

Sebagai contoh kata-kata seperti ini : " Silahkan pak/bu......pukul saya dan besok wajah bapak/ibu akan terkenal di televisi...bahkan sekolah ini pun akan go internasional....!!!"

Lantas solusi apakah yang harus di lakukan untuk menghadapi siswa seperti ini? bukan maksud saya untuk mendukung segala bentuk kekerasan namun ada baiknya kita lebih dalam merenungkan seperti apa beratnya menjadi seorang guru, yang di bebani tanggung jawab luhur namun penuh konflik dalam mengemban amanahnya, penuh aral dan cobaan, dan terkadang batu sandungan di sana-sini.

Memang benar kata pepatah, guru adalah "pahlawan tanpa tanda jasa" mereka adalah pelita dalam kegelapan, namun setelah musafir yang terterangi oleh pelita itu menemukan sinar bohlam, pelita yang telah menuntunya seakan terlupakan begitu saja. Tidak ada bintang jasa untuk seorang guru, tidak ada award maupun bentuk penghargaan lain bagi mereka selain Lencana "PGRI", ID CARD dan gaji dari pemerintah yang masih jauh bila di bandingkan dengan negara lain. Itulah wujud penghargaan seorang guru.

Akhir kata...di tunggu diskusinya....... :)

Konfirmasi :
Terhitung mulai tahun 2007 Sebutan 'PAHLAWAN TANPA TANDA JASA' sudah di amandemen menjadi "PAHLAWAN BANGSA PEMBANGUN INSAN CENDEKIA" ( informasi ini saya dapatkan dari bang iwan melalui komentar...trims bang!!! :)

49 komentar temen:

Anonim mengatakan...

yah itulah potret guru saat ini....
sbenernya dari dulu seh sampai2 dibuat lagu umar bakrie tul g?....

Blogger Admin mengatakan...

Amankan pertamax waelah,,,,,,,,,,,,,,

jonli rahmad koto mengatakan...

walah aku yg kedua ya...

guru...tanpa dia kita bukan siapa2..
tapi masalahnya gaji guru gak juga di naikkan...akibatnya bisa berimbas pada murid2..lihat negri tetangga..gaji guru yg paling besar...sehingga negaranya pun maju pesat dalam sepuluh tahun padahal...guruya orang kita juga...lah kalo indo???di tanya kenapa?

Yolizz mengatakan...

guru emang mulia banget.. tapi jaman sekarang banyak banget yg 'asal2an' deh kayaknya,, asalkan mereka masuk kelas doang... aku punya beberapa sahabat bloger yg berprofesi sbg guru,, dan alhamdulillahnya mereka itu contoh guru yg bener2 guru dah,, hehe..

Unknown mengatakan...

Kata orang: guru yg gak bisa ngajar, pasti nge-gedein galaknya...
Kayuanya saya sepakat tuh dgns eloroh itu...

Ivan Kavalera mengatakan...

Mereka pahlawan tanpa tanda bintang jasa di pundaknya tapi mereka mewarnai sejarah bangsa-bangsa di dunia. Indonesia, guru-gurunya semoga semakin sejahtera. Amiin.

Unknown mengatakan...

Guru gudang ilmu
patut ditiru dan dicontoh
maka tidak pada tempatnya berbuat yang tidak patit ditiru
mas, kalo mau lihat update terbaru saya lihat diblog ini :
http://ayulaksmi.blogspot.com/2009/12/ecoutez-pop-jazzy-yang-selezat-es-krim.html

dan ini :
http://itikholic.blogspot.com/2009/12/sekarang-atau-10-tahun-lagi.html

masih anget dan up to date terus
silahkan berkomentar
banyak2 juga ga apa2..he..he

SeNjA mengatakan...

Guru,sungguh karena mereka juga kita bisa mengeluarkan apa yg ada dipikiran kita melalui tulisan. Dan ternyata teman2 bloger kita pun cukup banyak yg menjalani profesi mulia itu ^_*

Unknown mengatakan...

ya begitulah kebanyakan guru saat ini mas.. tapi masih banyak yang baik dan benar ko...

Blogger Admin mengatakan...

iya setuju buat semua perlu di sampaikan kalo semua keluarga saya adalah guru bahkan untuk calon istri hehe (kecuali saya...memilih untuk bekerja di media dan sebuah perusahaan IT) dan untuk si itik segera ke lokasi.....:)))

Anonim mengatakan...

tentang guru ya sob wah jadi teringat masa kecil dulu sob heheheheeheh

tukangpoto mengatakan...

Bagaikan makan buah simalakama sepertinya kalau menjadi guru di Indonesia, ya. Harus lebih diutamakan lagi kesejahteraan buat guru,pak.

Cat Lover mengatakan...

memang begitulah nasib guru, istilah pahlawan tanpa tanda jasa itu hanya sebatas slogan donk.

bila mengacu pada sebagian guru yg berprilaku jelek...saya rasa itu hal yg wajar,guru itu manusia juga jadi kalau ada salah bisa dihukum sesuai prosedur..bukan dibesar besarkan di media massa atau media elektronik...mau cari guru yg sempurna???...dimana carinya???...tidak ada bukan??.

selain istilah "pahlawan tanpa tanda jasa" tentu kita juga harus tau istilah ini juga : "TIDAK ADA PAHLAWAN TANPA MASALAH". namanya juga hidup pasti ada masalah....jadi kalau guru bermasalah...yaa bertindaklah sesuai aturan :).

Anonim mengatakan...

Tak kenal lelah mereka mengajari kita banyak hal,, guru sangat berperan penting dalam kemajuan dan Mencetak SDM yg berkualitas,,

Dua Jempol untuk jasa2 Para Guru

Yasirli mengatakan...

Guru emang pahlawan tanpa tanda jasa (kebanyakannya sih dulu) , kalau sekarang dah tinggal dikit kali yang tanpa tanda jasanya :D

Diana Yusuf mengatakan...

memang tidak ada pekerjaan yang mempunyai nilai paling tinggi selain guru, makasih postingannya jadi mengenang masa kecil dulu

aimfo mengatakan...

emmm...eksistensi guru ya?
menurut saya, sebagai calon guru...adalah sebuah kewajiban bagi guru untuk mendidik siswanya bukan hanya mentransfer ilmu saja, kesabaran tentu saja diperlukan dalam hal ini, karena setiap anak itu unik, unik dalam arti memiliki sifat dan kepribadian berbeda. Apa yang terjadi belakangan ini, memanglah membuat sosok guru menjadi kurang disegani. Namun demikian janganlah berpikir secara dangkal. Karena orangtua turut andil dalam hal ini, kenakalan anak bukan hanya tanggung jawab guru, karena lingkungan keluarga adalah gerbang awal sebuah pendidikan anak. lalu apayang harus dilakukan? salah satunya adanya diskusi, duduk bersama anatar guru dan orangtua membahas kondisi anak, belajar menghargai anak dan berupaya mengayominya dengan bijak...Layaknya film drama jepang seperti Gokusen, Dragon Zakura dimana guru bertekad merubah anak didiknya menjadi sukses...

Maaf jadi panjang lebar begini....

Blogging Free Software mengatakan...

its veri nicee vissit my bloog http://iklan-bebass.blogspot.com/

Kang Sugeng mengatakan...

Hmmm.... jasa guru emang begitu besar tp kenapa ya pemerintar sepertinya lebih mementingkan politik drpd pendidikan?

ice blended vanilla mengatakan...

makasih udah berkunjung...^^ tukeran follow dan link yuuuu

Ninda Rahadi mengatakan...

mama sama papaku juga guru mas...


tapi iya sih, kadang sebagai mahasiswa males aja gitu sama dosen.. apalagi kalo killer dan ga mau ngerti.. uhh

Vidra Anhar mengatakan...

udah di approve belum sob, blog ini? coba baca lagi terms and condition-nya.. mungkin ada syarat yang belum terpenuhi.

deena mengatakan...

dr smua pendidik dr tk sampe kuli... saya paling suka ama guru teka dan dosen saya, mrs. izzate.... hehe...

eniwei.. met taon baru met liburan yaa

kurniawan.q mengatakan...

salam sahabat tentang guru kita harus menghargai jasanya dan perjuanganya memajukan anak bangsa

Blogger Admin mengatakan...

@mas halaman 87,iya thanks yg ky gni yg sy tnggu
@foto artis bugil,sory i dont like an adult content so much,so use an other name,drpd liat ftonya doang mending aslinya to?kwkwkwkwkw

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan...

salam sobat
GURU memang pahlawan tanpa tanda jasa.
tanpa GURU tidak ada yang jadi pemimpin di negara ini.

kurniawan.q mengatakan...

salam sahabat berkujung kembali sambil mencari ilmu komputer

Pelakon Takdir mengatakan...

salam sejahtera
terima kasih sudah berkunjung ke rumahku
saya suka gambar naruto yang di atas
soalnya saya penggemarnya

Clara Canceriana mengatakan...

aku bingung dengan guru yang suka main fisik...
kenapa sih masih ada aja guru kek gitu
guru kek gitu mana pantes dibilang pahlawan?

-Gek- mengatakan...

Guru?
itu saya.

Bukan PNS?
itu saya, dan tidak niat mencari.

Tanpa tanda jasa?
Kan sudah diucapkan terima kasih dan dibuatkan tulisan ini?

Dosen galak?
Iyaahh.. namanya manusia, semakin menjadi kacang, semakin lupa kulit.

Fais Wahid mengatakan...

tp saYang naSib guru trkadabg ga' ke uRus...

Blogger Admin mengatakan...

@clara.....lho kok gitu????kan udah di bahas secara lengkap apa masalah yang sering di hadapi?cuma clara loh yang komen jahat?hayoooo.....klo seandainya clara yang jadi guru n nemuin murid mbandel setengah mati...trus waktu itu clara lagi ada masalah keluarga yang seabrek?bisa ga clara sabar?guru juga manusia clara......jadi tetep punya kelemahan........di dunia ini semua serba relatif...ga ada yang tepat seratus persen kecuali Allah... :) piss ya.....

ali mengatakan...

tul, mari kita hormati guru2 kita...

Sohra Rusdi mengatakan...

makasih mas sudah posting tentang profesi saya

Rival Aditya mengatakan...

wah post yg sgt bermanfaat mang bner gru adalah pahlawan tanpa tanda jasa klau tdk ad gru kita semua gk bsa apa2... nice post

FATAMORGANA mengatakan...

Sedikit koreksi sobat,...
Sejak tahun 2007 yang lalu. Sebutan 'PAHLAWAN TANPA TANDA JASA' sudah di amandemen menjadi "PAHLAWAN BANGSA PEMBANGUN INSAN CENDEKIA" sesuai dengan postingan saya tanggal 25 November yang lalu.

RuW3t mengatakan...

PAHLAWAN YANG TUHAN PUN MENCINTAINYA SEHINGGA DINAIKKAN DERJAT NYA...DI MATA MANUSIA,,

THANKS

SALAM SUKSES

ALHIJR ADWITIYA

Zahra Lathifa mengatakan...

sedih ya..bener2 pahlawan tanpa tanda jasa, tapi Allah pasti punya catatan yg berbeda kok :)
btw, template yg ini bagus dit...
jangan ngambek dong, kalo kamu mau boleh kok diambil awardnya..aku bener2 ga sempet tulis nama temen2 semua :(

ellysuryani mengatakan...

Siip. Tanpa peran guru kita bukanlah apa-apa. Selamat Tahun Baru b1 Muharram 1431 H.

RifkyMedia™ mengatakan...

Tanpa guru kita semua tak bisa spt ini, termasuk ngeblog hehehehe

editya mengatakan...

kalo ingat guru aku jafi ingat guruku mas..dulu beliau tetep sabar ngajar walaupun murid2nya pada bandel..sabar banget...bener guru pahlawan tanpa tanda jasa..alhamdulilah sekarang gaji guru uda tinggii..tidak seperti dulu

ceritatugu mengatakan...

Pembangun Insan Cendekia, ya inyong cocok ini end betul sekali

Ninneta - MissPlum mengatakan...

Adit adit adit....

Kalau aku, guru2 ku adalah manusia dengan mental baja karena kuat selalu berurusan denganku... hehehehehe

@minumino mengatakan...

:)
kemajuan bangsa bergantung pada pendidikannya...
doakan saya menjadi guru yg benar2 guru :)
dan saya yakin,masih banyak guru di luar sana yg benar2 memahami arti mendidik :)

Unknown mengatakan...

aku tak akan bisa seperti ini tanpa guru

Sohra Rusdi mengatakan...

Pahlawan bangsa pembentuk insan cendekia terimakasih perubahannya

Andy mengatakan...

bener sob....guru emang besar banget peranannya didunia ini, karena klo dipikir kita bisa kaya sekarang adalah berkat ajaran n support dari guru selain orang tua kita tentunya. Jadi kita wajib mengenang dan menghargai upaya mereka selama ini, ya salah satunya dengan tidak menyia-nyiakan ilmu yang sudah kita dapat dan memaksimalkan hidup kita untuk masa depan yang lebih baik...dan jangan lupa kita juga harus membagi ilmu yang kita punya ke orang lain...agar bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju. tetep semangat

FATAMORGANA mengatakan...

terima kasih kembali sobat.

Anonim mengatakan...

wow...nice blog sobb..
yg komentar banyak banget..
keep blogging ya!! (: